Membuat Ranking atau Peringkat Kelas (formula standard)
Ranking kelas menunjukkan sebuah tingkat keberhasilan yang diraih oleh peserta didik atau siswa dalam menjalani aktifitas belajarnya, ranking sendiri dihasilkan dari beberapa kriteria sebagai contoh; jumlah nilai ujian atau rata-rata yang diperoleh dalam ujian.
Sebagai contoh, kita ingin menampilkan ranking dari masing-masing siswa untuk jumlah yang diperoleh dari sebuah ujian – yang terlihat seperti gambar berikut :
Seperti yang dijelaskan di awal, pemberian ranking dapat dilaksanakan jika kita sudah menentukan kriterianya dan kriteria yang tepat dari contoh kasus di atas adalah Jumlah Nilai Ujian, sehingga jika dimasukkan dalam sebuah formula excel (sel C2) akan menjadi seperti berikut :
=RANK(B2;B$2:B$8;0)
Jika formula tersebut di copy paste sampai dengan baris terakhir, maka akan menghasilkan ranking seperti berikut :
Terlihat dari hasil tersebut terdapat dua siswa yang mendapat ranking yang sama (ranking 3), hal ini bukan berarti formula yang kita masukkan salah – akan tetapi dalam database tersebut terdapat dua nilai yang memiliki jumlah nilai yang sama (129) sehingga menampilkan hasil ranking yang sama pula.
Tentunya hal ini ‘sedikit’ mengganggu, terlebih jika dalam database yang tidak menutup kemungkinan akan menampilkan beberapa nilai yang sama.
Terus bagaimana solusinya…?
Membuat Ranking Tanpa Menghasilkan Nilai Ganda
Dalam tutorial sebelumnya telah dijelaskan cara membuat sebuah ranking atau peringkat untuk sebuah database, akan tetapi terdapat sedikit ‘kesalahan’ dalam formula yang dimasukkan – sehingga menampilkan ranking atau peringkat yang sama.
Pada tutorial kali ini akan dibahas sebuah formula untuk memperbaiki ‘kesalahan’ yang terjadi pada tutorial sebelumnya.
Kita ambil contoh data seperti berikut :
Dari data tersebut terdapat dua siswa yang mendapat jumlah nilai yang sama, sehingga apabila kita memasukkan sebuah formula RANK murni sudah pasti akan menampilkan ranking yang sama pula. Untuk memperbaikinya, tuliskan formula berikut di sel C2
=RANK(B2;B$2:B$8)+COUNTIF(B$2:B2;B2)-1
Copy paste formula ke baris terakhir dan lihat hasilnya.
diambil dari --> http://www.rumahexcel.com/2012/11/membuat-ranking-atau-peringkat-kelas.html
dan http://www.rumahexcel.com/2012/11/membuat-ranking-tanpa-menghasilkan.html
Sabtu, 19 Oktober 2013
Sabtu, 06 Juli 2013
Metode Inkuiri I METODE PEMBELAJARAN
Metode inkuiri adalah metode pembelajaran dimana siswa dituntut untuk
lebih aktif dalam proses penemuan, penempatan siswa lebih banyak belajar
sendiri serta mengembangkan keaktifan dalam memecahkan masalah.
Metode mengajar adalah suatu pengetahuan
tentang cara –cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau
instruktur. Pengertian lain ialah teknik penyajian yang dikuasai guru
untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam
kelas, baik secaraindividual maupun kelompok, agar pelajaran itu dapat
diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Makin baik
metode mengajar, makin efektif pula pencapaian tujuan (Ahmadi, 2005 :
52)
Proses inquiri adalah suatu proses khusus
untuk meluaskan pengetahuan melalui penelitian. Oleh karena itu metode
inquiri kadang-kadang disebut juga metode ilmiahnya penelitian. Metode
inquiri adalah metode belajar dengan inisiatif sendiri, yang dapat
dilaksanakan secara individu atau kelompok kecil. Situasi inquiri yang
ideal dalam kelas matematika terjadi, apabila murid-murid merumuskan
prinsip matematika baru melalui bekerja sendiri atau dalam grup kecil
dengan pengarahan minimal dari guru. Peran utama guru dalam pelajaran
inquiri sebagai metoderator (Sutrisman, Tambunan, 1987 : 6.39).
Metode inquiri pmerupakan metode
pengajaran yang berusaha meletakan dasar dan mengembangkan cara befikir
ilmiah. Dalam penerapan metode ini siswa dituntut untuk lebih banyak
belajar sendiri dan berusaha mengembangkan kreatifitas dalam
pengembagnaan masalah yang dihadapinya sendiri. Metode mengajar inquiri
akan menciptakan kondisi belajar yang efektif dan kundusif, serta
mempermudah dan memperlancar kegiatan belajar mengajar (Sudjana, 2004 :
154).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas
dapat disimpulkan bahwa metode inquiri dalam penelitian ini adalahsuatu
teknik instruksional dalam proses belajar mengajar siswa diharapkan pada
suatu masalah, dan tujuan utama menggunakan metode inquiri adalah
membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan penemuan ilmiah.
Sedangkan asumsi-asumsi yang mendasari metode inquiri adalah sebagai berikut :
1. Keterampilan berpikir kritis dan berpikir dedukatif sangat diperlukan pada waktu mengumpulkan evidensi yang dihubungkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan oleh kelompok
2. Keuntungan para siswa dari pengalaman-pengalaman kelompok di mana mereka berkomunikasi, berbagai tanggung jawab dan bersama-sama mencari pengetahuan.
3. Kegiatan-kegiatan belajar yang disajikan dalam semangat berbagi inquri menambah motivasi dan memajukan partisipasi aktif (Hamalik, 2003 : 64).
1. Keterampilan berpikir kritis dan berpikir dedukatif sangat diperlukan pada waktu mengumpulkan evidensi yang dihubungkan dengan hipotesis yang telah dirumuskan oleh kelompok
2. Keuntungan para siswa dari pengalaman-pengalaman kelompok di mana mereka berkomunikasi, berbagai tanggung jawab dan bersama-sama mencari pengetahuan.
3. Kegiatan-kegiatan belajar yang disajikan dalam semangat berbagi inquri menambah motivasi dan memajukan partisipasi aktif (Hamalik, 2003 : 64).
Syarat-syarat Penerapan Metode Inquiri
Adapun syarat-syarat penerapan metode inquiri adalah :
• Merumuskan topik inquiri dengan jelas dan bermanfaat bagi siswa
• Membentuk kelompok yang seimbangn, baik akademik maupun sosial
• Menjelaskan tugas dan menyediakan balikan kepada kelompok-kelompok dengan cara yang responsif dan tepat waktunya.
• Sekali-kal perlu intervensi oleh guru agar terjadi interaksi antarpribadi yang sehat dan demi kemajuan tugas.
• Melaksanakan penilaian terhadap kelompok, baik terhadap kemajuan kelompok maupun terhadap hasil-hasil yang dicapai (Hamalik, 2004 : 65).
Adapun syarat-syarat penerapan metode inquiri adalah :
• Merumuskan topik inquiri dengan jelas dan bermanfaat bagi siswa
• Membentuk kelompok yang seimbangn, baik akademik maupun sosial
• Menjelaskan tugas dan menyediakan balikan kepada kelompok-kelompok dengan cara yang responsif dan tepat waktunya.
• Sekali-kal perlu intervensi oleh guru agar terjadi interaksi antarpribadi yang sehat dan demi kemajuan tugas.
• Melaksanakan penilaian terhadap kelompok, baik terhadap kemajuan kelompok maupun terhadap hasil-hasil yang dicapai (Hamalik, 2004 : 65).
Sedangkan menurut pendapat Sudjana (2004 : 155) dalam menerapkan metode inquiri ada beberapa tahapan yaitu :
• Perumusan masalah untuk dipecahkan siswa
• Menetapkan jawaban sementara atau lebih dikenal dengan istilah hipotesis
• Siswa mencari informasi, data, fakta yang diperlukan untuk menjawab permasalahan atau hipotesis
• Menarik kesimpulan jawaban atau generalisasi
• Mengaflikasikan kesimpulan/generalissi dalam situasi baru.0
• Perumusan masalah untuk dipecahkan siswa
• Menetapkan jawaban sementara atau lebih dikenal dengan istilah hipotesis
• Siswa mencari informasi, data, fakta yang diperlukan untuk menjawab permasalahan atau hipotesis
• Menarik kesimpulan jawaban atau generalisasi
• Mengaflikasikan kesimpulan/generalissi dalam situasi baru.0
Penerapan metode inquiri dalam proses
belajar mengajar menuntut keaktifan siswa dalam belajar individu, maupun
kelompok. Mereka harus memahami dan menyelesaikan soal-soal yang
terkait dengan himpunan bagian.
Kelebihan dan Kelemahan Metode Inquiri
a. Kelebihan Metode Inquiri
1. Siswa aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berfikir sebab ia berfikir dan menggunakan kemampuan untuk hasil akhir
2. Perkembangan cara berfikir ilmiah, seperti menggali pertanyaan, mencari jawaban, dan menyimpulkan / memperoses keterangan dengan metode inquiri dapat dikembangkan seluas-luasnya
3. Dapat melatih anak untuk belajar sendiri dengan positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan demokrasi.
a. Kelebihan Metode Inquiri
1. Siswa aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berfikir sebab ia berfikir dan menggunakan kemampuan untuk hasil akhir
2. Perkembangan cara berfikir ilmiah, seperti menggali pertanyaan, mencari jawaban, dan menyimpulkan / memperoses keterangan dengan metode inquiri dapat dikembangkan seluas-luasnya
3. Dapat melatih anak untuk belajar sendiri dengan positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan demokrasi.
b. Kelemahan metode inquiri
1. Belajar mengajar dengan metode inquiri memerlukan kecerdasarn anak yang tinggi. Bila anak kurang cerdas, hasilnya kurang efektif
2. Metode inquri kurang cocok pada anak yang usianya terlalu muda, misalnya anak SD.
1. Belajar mengajar dengan metode inquiri memerlukan kecerdasarn anak yang tinggi. Bila anak kurang cerdas, hasilnya kurang efektif
2. Metode inquri kurang cocok pada anak yang usianya terlalu muda, misalnya anak SD.
Berdasarkan pendapat di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa setiap metode mempunyai kelebihan dan
kekurangan tetapi semua itu dapat diatasi dengan baik jika seorang guru
kreatif dalam menggunakannya dan siswa akan terlihat aktif dalam proses
belajar mengajar. Metode Inkuiri
dikutip dari
Senin, 18 Februari 2013
Langganan:
Postingan (Atom)